BATAM, SAPALA - Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN)
merupakan salah satu hari peringatan lingkungan hidup yang ada di
Indonesia. Hari Konservasi Alam Nasional ditetapkan pada tanggal 10
Agustus berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun
2009, Susilo Bambang Yudhoyono, presiden Republik Indonesia yang ke-enam.
Tujuan Hari Konservasi Alam Nasional
adalah mengampanyekan pentingnya konservasi alam bagi kesejahteraan
masyarakat. HKAN juga memiliki tujuan untuk mengedukasi dan mengajak
masyarakat untuk berperan aktif dalam menyelamatkan ekosistem alam. Hari
peringatan ini dikoordinir langsung oleh Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.
Peringatan Hari Konservasi Alam Nasional
sebelumnya diselenggarakan di Taman Wisata Alam (TWA) Batu Putih, Kota
Bitung, Provinsi Sulawesi Utara, yang berlangsung dari tanggal 28-31
Agustus 2018. Tahun ini Kota Batam mendapat kesempatan menjadi tuan
rumah dalam rangka memperingati Hari Konservasi Alam Nasional yang
diselenggarakan di TWA Muka Kuning, yaitu hutan yang sebagian besar
wilayahnya berada di bagian tengah Pulau Batam, peringatan tersebut
berlangsung selama empat hari, terhitung mulai dari 5 hingga 8 Agustus
tahun 2019.
Beberapa sekolah yang ada di Kota Batam
mendapatkan kesempatan untuk menghadiri peringatan Hari Konservasi Alam
Nasional tahun 2019, ada yang mengikuti jambore selama empat hari, namun
ada juga yang melakukan kunjungan selama satu hari. Senin, 5 Agustus,
Santri Pecinta Alam (Sapala) MAN Insan Cendekia Kota Batam melakukan
kunjungan edukasi ke TWA Muka Kuning, sebagai bentuk partisipasi mereka
dalam memperingati HKAN tahun 2019 dengan tema “Spirit Konservasi Alam
Milenial”.
Sebanyak tiga puluh orang anggota Sapala
MAN Insan Cendekia Kota Batam yang terdiri dari siswa-siswi kelas XI
hingga kelas XII dan Reska Ahmad Muhajir yang merupakan anggota
jurnalistik dari kelas XII MIA 3 mengunjungi peringatan Hari Konservasi
Alam Nasional tahun 2019 dengan didampingi dua orang pembina Sapala
yaitu Hakim Syah Reza Lubis, S.Pd dan Ashofiantika Rabbani, S.Pd.
Peringatan Hari Konservasi Alam Nasional
tahun 2019 ada yang diselenggarakan di dalam hutan TWA Muka Kuning
namun ada juga yang diselenggarakan disekitar pintu masuk TWA Muka
Kuning. Untuk acara seminar tentang lingkungan dan stand pameran dari
berbagai Taman Nasional yang ada di Indonesia diselenggarakan di
sekitaran pintu masuk Taman Wisata Alam Muka Kuning.
Anggota Sapala MAN Insan Cendekia Kota
Batam sangat antusias mengikuti rangkaian acara yang sudah ditentukan
oleh panitia penyelenggara peringatan Hari Konservasi Alam Nasional
tahun 2019 yang juga dihadiri oleh Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc,
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam Kabinet Kerja 2014 - 2019.
Mereka mengikuti talkshow tentang Hutan Untuk Peradaban “Manusia, Hutan,
dan Kota” , penampilan kesenian daerah yang dilaksanakan di panggung
utama. Setelah itu mereka melakukan peninjauan ke stand Pameran
Konservasi Alam dan Produk unggulan oleh dirjen KSDAE dan berbagai
pengelola Taman Nasional di seluruh Indonesia. Anggota Sapala sangat
senang karena memperoleh banyak penjelasan tentang ilmu tentang
konservasi, buku-buku tentang konservasi dan berbagai souvenir yang
mereka dapat secara gratis, serta hadiah yang mereka peroleh setelah
mengikuti game yang diadakan di setiap stand. Selain itu beberapa
anggota Sapala juga bisa belajar membatik di stand Rumah Pohon Institute
(RPI), yang merupakan salah satu kelompok seniman di Kota Batam.
Penulis: Hakim Syah Reza Lubis S.Pd