Sabtu, 24 Agustus 2019

SAPALA MAN IC KOTA BATAM MENGHADIRI PERINGATAN HKAN 2019


BATAM, SAPALA - Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) merupakan salah satu hari peringatan lingkungan hidup yang ada di Indonesia. Hari Konservasi Alam Nasional ditetapkan pada tanggal 10 Agustus berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009, Susilo Bambang Yudhoyono, presiden Republik Indonesia yang ke-enam.
  
Tujuan Hari Konservasi Alam Nasional adalah mengampanyekan pentingnya konservasi alam bagi kesejahteraan masyarakat. HKAN juga memiliki tujuan untuk mengedukasi dan mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menyelamatkan ekosistem alam. Hari peringatan ini dikoordinir langsung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.
  
Peringatan Hari Konservasi Alam Nasional sebelumnya diselenggarakan di Taman Wisata Alam (TWA) Batu Putih, Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara, yang berlangsung dari tanggal 28-31 Agustus 2018. Tahun ini Kota Batam mendapat kesempatan menjadi tuan rumah dalam rangka memperingati Hari Konservasi Alam Nasional yang diselenggarakan di TWA Muka Kuning, yaitu hutan yang sebagian besar wilayahnya berada di bagian tengah Pulau Batam, peringatan tersebut berlangsung selama empat hari, terhitung mulai dari 5 hingga 8 Agustus tahun 2019.
  
Beberapa sekolah yang ada di Kota Batam mendapatkan kesempatan untuk menghadiri peringatan Hari Konservasi Alam Nasional tahun 2019, ada yang mengikuti jambore selama empat hari, namun ada juga yang melakukan kunjungan selama satu hari. Senin, 5 Agustus, Santri Pecinta Alam (Sapala) MAN Insan Cendekia Kota Batam melakukan kunjungan edukasi ke TWA Muka Kuning, sebagai bentuk partisipasi mereka dalam memperingati HKAN tahun 2019 dengan tema “Spirit Konservasi Alam Milenial”.
  
Sebanyak tiga puluh orang anggota Sapala MAN Insan Cendekia Kota Batam yang terdiri dari siswa-siswi kelas XI hingga kelas XII dan Reska Ahmad Muhajir yang merupakan anggota jurnalistik dari kelas XII MIA 3 mengunjungi peringatan Hari Konservasi Alam Nasional tahun 2019 dengan didampingi dua orang pembina Sapala yaitu Hakim Syah Reza Lubis, S.Pd dan Ashofiantika Rabbani, S.Pd.
  
Peringatan Hari Konservasi Alam Nasional tahun 2019 ada yang diselenggarakan di dalam hutan TWA Muka Kuning namun ada juga yang diselenggarakan disekitar pintu masuk TWA Muka Kuning. Untuk acara seminar tentang lingkungan dan stand pameran dari berbagai Taman Nasional yang ada di Indonesia diselenggarakan di sekitaran pintu masuk Taman Wisata Alam Muka Kuning.
  
Anggota Sapala MAN Insan Cendekia Kota Batam sangat antusias mengikuti rangkaian acara yang sudah ditentukan oleh panitia penyelenggara peringatan Hari Konservasi Alam Nasional tahun 2019 yang juga dihadiri oleh Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam Kabinet Kerja 2014 - 2019. Mereka mengikuti talkshow tentang Hutan Untuk Peradaban “Manusia, Hutan, dan Kota” , penampilan kesenian daerah yang dilaksanakan di panggung utama. Setelah itu mereka melakukan peninjauan ke stand Pameran Konservasi Alam dan Produk unggulan oleh dirjen KSDAE dan berbagai pengelola Taman Nasional di seluruh Indonesia. Anggota Sapala sangat senang karena memperoleh banyak penjelasan tentang ilmu tentang konservasi, buku-buku tentang konservasi dan berbagai souvenir yang mereka dapat secara gratis, serta hadiah yang mereka peroleh setelah mengikuti game yang diadakan di setiap stand. Selain itu beberapa anggota Sapala juga bisa belajar membatik di stand Rumah Pohon Institute (RPI), yang merupakan salah satu kelompok seniman di Kota Batam. 

Penulis: Hakim Syah Reza Lubis S.Pd